Solusi sederhana yang bisa Anda terapkan adalah dengan mematikan handphone saat mengisi baterai. Dengan demikian, Anda akan menghindari aktivitas yang boros daya, yang dapat menyebabkan parasitic load. Namun, jika ada keperluan mendesak, gunakan handphone hanya seperlunya.
2. Isi Baterai di Rentang 30-80%
Pengisian baterai handphone sebaiknya dilakukan dalam rentang 30-80%. Ini disarankan karena baterai lithium-ion yang umum digunakan pada handphone modern tidak berperilaku seperti baterai tradisional. Pengisian baterai di luar rentang ini dapat memengaruhi umur baterai.
Ketika baterai semakin kosong, baterai Li-ion akan menarik ion dan beroperasi pada tegangan lebih rendah. Pengisian baterai pada tegangan rendah akan membantu memperpanjang umur baterai handphone Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memonitor pengisian baterai Anda dan hindari mengisi hingga penuh.
3. Hati-hati dengan Aplikasi Penghemat Baterai
Pernahkah Anda mengunduh aplikasi penghemat baterai dengan harapan dapat mengatasi masalah baterai cepat habis? Ternyata, beberapa aplikasi semacam itu justru dapat menjadi beban tambahan bagi baterai Anda. Beberapa aplikasi penghemat baterai malah meningkatkan aktivitas di latar belakang dan memori, yang pada akhirnya akan lebih boros baterai.
Makasih tipsnya. Berguna banget. Memang kalo ngecas ponsel lebih cepat dalam keadaan mati dibanding dalam keadaan nyala.
Betul kak mengecas hp lebih cepat jika dalam keadaan mati, dan juga kesehatan baterai lebih terjaga