Spilltekno – Belakangan ini, muncul kabar yang bikin heboh dunia gadget: Xiaomi disebut-sebut akan mengakhiri kerja samanya dengan Leica, perusahaan kamera legendaris asal Jerman. Kolaborasi yang dimulai sejak 2022 ini kabarnya akan segera berakhir. Tapi, beneran nih? Kalau iya, kira-kira apa dampaknya buat konsumen, terutama soal harga HP Xiaomi? Yuk, kita kupas tuntas.
Akhir Kemitraan Xiaomi dan Leica: Fakta atau Hanya Rumor?
Sejak beberapa tahun terakhir, Xiaomi bekerja sama dengan Leica untuk menyempurnakan sektor kamera pada lini flagship mereka. Namun, belakangan beredar rumor bahwa kolaborasi ini akan segera usai.
Rumor dari Digital Chat Station
Isu ini pertama kali mencuat lewat akun Digital Chat Station, yang dikenal kerap membocorkan informasi soal gadget terbaru. Ia menyebut bahwa logo Leica kemungkinan besar tidak akan muncul lagi di perangkat Xiaomi mendatang—terutama pada lini dengan kode sub-seri SM8850 (yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 4 alias “Elite 2”).
Hal ini memicu spekulasi bahwa Xiaomi akan mengembangkan brand imaging-nya sendiri, atau setidaknya memberikan sentuhan khas mereka dalam bentuk desain dan warna kamera.
Xiaomi Beri Klarifikasi
Menanggapi rumor ini, Juru Bicara Xiaomi Indonesia, memberikan klarifikasi bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurutnya:
“Xiaomi dan Leica telah bekerja sama dengan erat untuk mengintegrasikan teknologi optik dan imaging canggih ke dalam perangkat Xiaomi. Kemitraan ini terus berkembang dan kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi ini ke depannya.”
Jadi, bisa dibilang: untuk saat ini, hubungan Xiaomi dan Leica masih aman.
Kalau Beneran Putus, Apakah Harga HP Xiaomi Bakal Lebih Murah?
Sebelum klarifikasi resmi keluar, banyak yang berspekulasi soal dampak finansial jika kerja sama ini dihentikan. Salah satunya, kemungkinan penurunan harga perangkat Xiaomi karena biaya lisensi yang bisa ditekan.
Penghematan Biaya Lisensi?
Kerja sama dengan brand kamera besar seperti Leica tentu bukan tanpa biaya. Disebutkan, lisensi Leica bisa menambah sekitar 3–5 dolar AS per unit perangkat. Kalau kerja sama dihentikan, biaya tersebut bisa dihilangkan—yang dalam skala produksi jutaan unit, tentu sangat signifikan.
Perangkat yang Sempat Disebut Terdampak
Dalam rumor yang beredar, beberapa model yang disebut bakal “lepas dari Leica” antara lain Xiaomi 16, 16 Pro, 16 Ultra, Redmi K90 Pro, hingga Poco F8 Ultra. Tapi dengan klarifikasi terbaru dari Xiaomi, kemungkinan besar perangkat-perangkat ini masih akan mengusung teknologi Leica seperti biasa.
Jika Kolaborasi Dihentikan: Apa Strategi Alternatif Xiaomi?
Seandainya suatu saat nanti Xiaomi memutuskan untuk berdiri sendiri, kemungkinan besar mereka akan fokus ke pengembangan teknologi kamera internal.
Fokus pada Perangkat Keras
Dana lisensi yang tadinya dialokasikan untuk mitra eksternal seperti Leica bisa dialihkan ke pengembangan sensor kamera, teknologi fotografi komputasional, peningkatan kualitas baterai, hingga tampilan layar yang lebih jernih.
Peningkatan Kamera pada Lini Redmi?
Salah satu hal yang menarik dari rumor ini adalah kabar bahwa Xiaomi akan meningkatkan kemampuan kamera di lini Redmi secara besar-besaran—bahkan sampai disebut mencapai epic-level improvement. Jika ini benar, konsumen di segmen menengah bisa merasakan teknologi kamera premium tanpa harus membayar mahal.
Xiaomi Menyusul Jejak Huawei?
Kolaborasi antara produsen smartphone dan merek kamera memang bukan hal baru. Huawei pernah bermitra dengan Leica, sementara Vivo menggandeng Zeiss, Oppo dengan Hasselblad, dan Honor bekerja sama dengan Harcourt. Jika Xiaomi kelak benar-benar jalan sendiri, mereka bisa jadi mengikuti jejak Huawei—yang kini mengembangkan teknologi kameranya secara mandiri.
Jadi, Apa Kesimpulannya?
Untuk saat ini, kabar “putus” antara Xiaomi dan Leica belum terbukti benar. Bahkan, pihak Xiaomi sudah memberikan klarifikasi bahwa kemitraan ini masih berjalan dan akan terus berkembang.
Namun, spekulasi yang sempat beredar cukup menarik karena membuka diskusi soal masa depan strategi Xiaomi: apakah akan tetap menggandeng mitra kamera kelas dunia, atau berani membangun ekosistem imaging-nya sendiri?
Apapun itu, yang penting kita sebagai konsumen tetap diuntungkan—entah lewat harga yang lebih terjangkau, atau kualitas kamera yang makin canggih.
Gimana menurut kamu? Lebih milih HP Xiaomi dengan branding Leica, atau yang lebih murah tapi kamera tetap oke? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!
Disclaimer: Artikel ini memuat spekulasi yang telah diklarifikasi oleh pihak Xiaomi. Untuk informasi akurat, tunggu pengumuman resmi dari perusahaan. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel