Aplikasi pihak ketiga ini adalah aplikasi yang bisa Anda unduh dari Google Play Store atau situs web lain, yang berfungsi untuk menghapus aplikasi bawaan Android dengan mudah dan aman.
Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang bisa Anda gunakan, seperti System App Remover, NoBloat Free, Uninstall Master, dan sebagainya. Anda bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga ini, Anda harus mengaktifkan mode pengembang di ponsel Anda.
Mode pengembang adalah mode yang memberikan akses lebih banyak ke pengaturan dan fitur ponsel Anda.
Untuk mengaktifkan mode pengembang, Anda bisa masuk ke pengaturan, tentang ponsel, dan ketuk nomor versi beberapa kali sampai muncul notifikasi bahwa Anda sudah menjadi pengembang.
Setelah itu, Anda bisa masuk ke pengaturan, opsi pengembang, dan aktifkan debugging USB. Debugging USB adalah fitur yang memungkinkan Anda menghubungkan ponsel Anda ke komputer dan mengontrolnya dari sana.
Setelah Anda mengaktifkan mode pengembang dan debugging USB, Anda bisa menghubungkan ponsel Anda ke komputer dengan menggunakan kabel USB.
Kemudian, Anda bisa membuka aplikasi pihak ketiga yang Anda pilih, dan memberikan izin akses root.
Akses root adalah akses yang memberikan hak penuh untuk mengubah atau menghapus apa pun yang ada di sistem operasi Android.
Setelah Anda memberikan izin akses root, Anda bisa melihat daftar aplikasi bawaan yang ada di ponsel Anda, dan memilih aplikasi yang ingin Anda hapus.
Anda bisa menghapus aplikasi bawaan Android dengan menekan tombol uninstall, delete, atau remove, tergantung pada aplikasi yang Anda gunakan.
4. Hapus Aplikasi Bawaan dengan Rooting
Jika Anda tidak ingin menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk menghapus aplikasi bawaan Android, Anda bisa mencoba cara lain, yaitu dengan rooting.
Rooting adalah proses yang memberikan akses root ke sistem operasi Android, sehingga Anda bisa menghapus aplikasi bawaan Android dengan mudah.
Namun, rooting juga memiliki risiko yang tinggi, seperti ponsel bisa menjadi tidak stabil, rentan terhadap virus, atau bahkan rusak permanen. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dan teliti saat melakukan rooting.
Untuk melakukan rooting, Anda harus mengetahui jenis dan model ponsel Anda, serta versi Android yang Anda gunakan.
Setelah itu, Anda bisa mencari tutorial rooting yang sesuai dengan ponsel Anda di internet. Ada banyak situs web yang menyediakan tutorial rooting, seperti XDA Developers, Android Authority, atau Android Central.
Anda bisa mengikuti langkah-langkah yang diberikan di tutorial rooting tersebut, dan pastikan Anda mengunduh file yang dibutuhkan, seperti driver, firmware, atau aplikasi rooting, dari sumber yang terpercaya.