Scroll untuk baca artikel
Tips & Trik

10 Tips dan Trik Excel yang Harus Anda Ketahui

111
×

10 Tips dan Trik Excel yang Harus Anda Ketahui

Sebarkan artikel ini
10 Tips dan Trik Excel yang Harus Anda Ketahui

Spilltekno – Excel adalah salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia, baik untuk keperluan bisnis, akademik, maupun pribadi.

Excel memiliki banyak fitur dan fungsi yang dapat membantu Anda mengolah data, membuat laporan, analisis, grafik, dan lainnya dengan mudah dan cepat.

Namun, apakah Anda sudah memanfaatkan Excel secara maksimal? Apakah Anda tahu beberapa tips dan trik excel yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi Anda dalam menggunakan aplikasi ini?

Jika belum, maka artikel ini adalah untuk Anda. Dalam artikel ini, saya akan membagikan 10 tips dan trik excel yang harus Anda ketahui dan coba.

Tips dan trik excel ini akan membantu Anda menghemat waktu, menghindari kesalahan, dan membuat pekerjaan Anda lebih mudah dan menyenangkan.

Berikut adalah 10 tips dan trik excel yang harus Anda ketahui:

1. Menggunakan Shortcut Keyboard

Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan dalam menggunakan Excel adalah dengan menggunakan shortcut keyboard.

Shortcut keyboard adalah kombinasi tombol yang dapat Anda tekan untuk melakukan perintah tertentu tanpa harus menggunakan mouse atau menu.

Beberapa shortcut keyboard yang sering digunakan dalam Excel adalah:

  • Ctrl + C: untuk menyalin data yang dipilih
  •  Ctrl + V: untuk menempelkan data yang disalin
  • Ctrl + Z: untuk membatalkan perintah terakhir
  • Ctrl + Y: untuk mengulangi perintah terakhir
  • Ctrl + F: untuk mencari data dalam lembar kerja
  • Ctrl + H: untuk mengganti data dalam lembar kerja
  • Ctrl + A: untuk memilih semua data dalam lembar kerja
  • Ctrl + B: untuk menebalkan data yang dipilih
  • Ctrl + I: untuk memiringkan data yang dipilih
  • Ctrl + U: untuk menggarisbawahi data yang dipilih

Anda dapat melihat daftar lengkap shortcut keyboard dalam Excel dengan menekan tombol “F1″ atau mengklik menu “Help”.

2. Menggunakan Fungsi IF

Fungsi IF adalah salah satu fungsi yang paling berguna dan serbaguna dalam Excel. Fungsi IF dapat digunakan untuk membuat kondisi logika yang menghasilkan nilai tertentu berdasarkan kriteria yang ditentukan.

Rumus dasar fungsi IF adalah:

`=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)`

Di mana:

  • logical_test: adalah kondisi yang ingin Anda uji, misalnya A1>10
  • value_if_true: adalah nilai yang ingin Anda hasilkan jika kondisi benar, misalnya “Lulus”
  • value_if_false: adalah nilai yang ingin Anda hasilkan jika kondisi salah, misalnya “Gagal”
Baca Juga:  Cara Mailing Excel ke Microsoft Word untuk Surat Undangan

Contoh penggunaan fungsi IF adalah:

`=IF(B2>=75, “Lulus”, “Gagal”)`

Rumus ini akan menghasilkan nilai “Lulus” jika nilai di sel B2 lebih besar atau sama dengan 75, dan menghasilkan nilai “Gagal” jika nilai di sel B2 kurang dari 75.

Anda juga dapat menggunakan fungsi IF bersarang, yaitu fungsi IF di dalam fungsi IF, untuk membuat kondisi yang lebih kompleks. Contoh penggunaan fungsi IF bersarang adalah:

`=IF(B2>=75, “Lulus”, IF(B2>=60, “Remedial”, “Gagal”))`

Rumus ini akan menghasilkan nilai “Lulus” jika nilai di sel B2 lebih besar atau sama dengan 75, menghasilkan nilai “Remedial” jika nilai di sel B2 lebih besar atau sama dengan 60 tetapi kurang dari 75, dan menghasilkan nilai “Gagal” jika nilai di sel B2 kurang dari 60.

3. Menggunakan Fungsi VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang dapat digunakan untuk mencari data dalam tabel berdasarkan nilai kunci. Fungsi VLOOKUP sangat berguna jika Anda ingin mengambil data dari tabel lain yang memiliki hubungan dengan tabel utama.

Rumus dasar fungsi VLOOKUP adalah:

`=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])`

Di mana:

  •  lookup_value: adalah nilai kunci yang ingin Anda cari, misalnya nomor ID
  • table_array: adalah tabel yang berisi data yang ingin Anda ambil, misalnya tabel karyawan
  • col_index_num: adalah nomor kolom dalam tabel yang berisi data yang ingin Anda hasilkan, misalnya kolom nama
  • range_lookup: adalah pilihan untuk menentukan apakah Anda ingin mencari nilai yang tepat atau mendekati, misalnya TRUE atau FALSE

Contoh penggunaan fungsi VLOOKUP adalah:

`=VLOOKUP(A2, Sheet2!A1:D10, 2, FALSE)`

Rumus ini akan mencari nilai di sel A2 dalam tabel yang berada di Sheet2, dari sel A1 sampai D10, dan menghasilkan nilai di kolom kedua, yaitu nama, jika ditemukan.

Jika tidak ditemukan, rumus ini akan menghasilkan nilai #N/A. Pilihan FALSE menunjukkan bahwa Anda ingin mencari nilai yang tepat, bukan mendekati.

4. Menggunakan Fungsi SUMIF dan COUNTIF

Fungsi SUMIF dan COUNTIF adalah fungsi yang dapat digunakan untuk menjumlahkan atau menghitung data yang memenuhi kriteria tertentu.

Fungsi SUMIF dan COUNTIF sangat berguna jika Anda ingin melakukan analisis data berdasarkan kondisi tertentu.

Rumus dasar fungsi SUMIF dan COUNTIF adalah:

`=SUMIF(range, criteria, [sum_range])`

`=COUNTIF(range, criteria)`

Di mana:

  • range: adalah rentang sel yang ingin Anda uji, misalnya A1:A10
  • criteria: adalah kriteria yang ingin Anda gunakan, misalnya “>10” atau “Lulus”
  • sum_range: adalah rentang sel yang ingin Anda jumlahkan, jika berbeda dengan range, misalnya B1:B10
Baca Juga:  10 Aplikasi Terbaik untuk Bisnis Online yang Wajib Kamu Coba

Contoh penggunaan fungsi SUMIF dan COUNTIF adalah:

`=SUMIF(A1:A10, “>10”, B1:B10)`

Rumus ini akan menjumlahkan nilai di rentang B1:B10, jika nilai di rentang A1:A10 lebih besar dari 10.

`=COUNTIF(A1:A10, “Lulus”)`

Rumus ini akan menghitung berapa banyak nilai di rentang A1:A10 yang bernilai “Lulus”.

5. Menggunakan Fungsi CONCATENATE

Fungsi CONCATENATE adalah fungsi yang dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih teks menjadi satu teks.

Fungsi CONCATENATE sangat berguna jika Anda ingin membuat teks yang terdiri dari beberapa bagian, misalnya alamat email atau nomor telepon.

Rumus dasar fungsi CONCATENATE adalah:

`=CONCATENATE(text1, text2, …)`

Di mana:

  •  text1, text2, … : adalah teks yang ingin Anda gabungkan, misalnya nama depan, nama belakang, atau tanda @

Contoh penggunaan fungsi CONCATENATE adalah:

`=CONCATENATE(A1, ” “, B1)`

Rumus ini akan menggabungkan nilai di sel A1 dan B1 dengan spasi di antaranya, misalnya “John Doe”.

`=CONCATENATE(A1, “@”, B1, “.com”)`

Rumus ini akan menggabungkan nilai di sel A1 dan B1 dengan tanda @ dan .com di belakangnya, misalnya “johndoe@gmail.com”.

6. Menggunakan Fungsi TEXT

Fungsi TEXT adalah fungsi yang dapat digunakan untuk mengubah nilai numerik menjadi teks dengan format tertentu.

Fungsi TEXT sangat berguna jika Anda ingin menampilkan nilai numerik dengan cara yang lebih mudah dibaca, misalnya tanggal, waktu, atau mata uang.

Rumus dasar fungsi TEXT adalah:

`=TEXT(value, format_text)`

Di mana:

  • value: adalah nilai numerik yang ingin Anda ubah, misalnya 123456789
  • format_text: adalah format teks yang ingin Anda gunakan, misalnya “#,##0.00” atau “dd/mm/yyyy”

Contoh penggunaan fungsi TEXT adalah:

`=TEXT(123456789, “#,##0.00”)`

Rumus ini akan mengubah nilai 123456789 menjadi teks dengan format angka ribuan dan dua desimal, yaitu “123,456,789.00”.

`=TEXT(43831, “dd/mm/yyyy”)`

Rumus ini akan mengubah nilai 43831 menjadi teks dengan format tanggal, yaitu “31/01/2020”.

7. Menggunakan Fungsi TRIM

Fungsi TRIM adalah fungsi yang dapat digunakan untuk menghapus spasi ekstra di awal, akhir, atau di antara teks.

Fungsi TRIM sangat berguna jika Anda ingin membersihkan data teks yang tidak rapi, misalnya data yang diimpor dari sumber lain.

Rumus dasar fungsi TRIM adalah:

`=TRIM(text)`

Di mana:

  • text: adalah teks yang ingin Anda bersihkan, misalnya ” John Doe “

Contoh penggunaan fungsi TRIM adalah:

`=TRIM(” John Doe “)`

Rumus ini akan menghapus spasi ekstra di awal, akhir, dan di antara teks, dan menghasilkan teks yang rapi, yaitu “John Doe”.

8. Menggunakan Fungsi LEFT, RIGHT, dan MID

Fungsi LEFT, RIGHT, dan MID adalah fungsi yang dapat digunakan untuk mengambil sebagian teks dari teks yang lebih besar.

Baca Juga:  Cara Menang Mobile Legends Cepat: Tips dan Trik untuk Pemula

Fungsi LEFT, RIGHT, dan MID sangat berguna jika Anda ingin memisahkan teks yang memiliki pola tertentu, misalnya kode produk atau nomor kartu kredit.

Rumus dasar fungsi LEFT, RIGHT, dan MID adalah:

`=LEFT(text, num_chars)`

`=RIGHT(text, num_chars)`

`=MID(text, start_num, num_chars)`

Di mana:

  • text: adalah teks yang ingin Anda ambil sebagiannya, misalnya “ABC-123-XYZ”
  • num_chars: adalah jumlah karakter yang ingin Anda ambil, misalnya 3
  • start_num: adalah posisi karakter awal yang ingin Anda ambil, misalnya 5

Contoh penggunaan fungsi LEFT, RIGHT, dan MID adalah:

`=LEFT(“ABC-123-XYZ”, 3)`

Rumus ini akan mengambil 3 karakter pertama dari teks, yaitu “ABC”.

`=RIGHT(“ABC-123-XYZ”, 3)`

Rumus ini akan mengambil 3 karakter terakhir dari teks, yaitu “XYZ”.

`=MID(“ABC-123-XYZ”, 5, 3)`

Rumus ini akan mengambil 3 karakter dari teks, mulai dari posisi ke-5, yaitu “123”.

9. Menggunakan Fungsi PROPER, UPPER, dan LOWER

Fungsi PROPER, UPPER, dan LOWER adalah fungsi yang dapat digunakan untuk mengubah huruf besar atau kecil dalam teks.

Fungsi PROPER, UPPER, dan LOWER sangat berguna jika Anda ingin menstandarisasi format teks, misalnya nama orang atau judul buku.

Rumus dasar fungsi PROPER, UPPER, dan LOWER adalah:

`=PROPER(text)`

`=UPPER(text)`

`=LOWER(text)`

Di mana:

  • text: adalah teks yang ingin Anda ubah hurufnya, misalnya “john doe” atau “THE LORD OF THE RINGS”

Contoh penggunaan fungsi PROPER, UPPER, dan LOWER adalah:

`=PROPER(“john doe”)`

Rumus ini akan mengubah huruf pertama setiap kata menjadi huruf besar, dan sisanya menjadi huruf kecil, yaitu “John Doe”.

`=UPPER(“The Lord of the Rings”)`

Rumus ini akan mengubah semua huruf menjadi huruf besar, yaitu “THE LORD OF THE RINGS”.

`=LOWER(“The Lord of the Rings”)`

Rumus ini akan mengubah semua huruf menjadi huruf kecil, yaitu “the lord of the rings”.

10. Menggunakan Fungsi RAND dan RANDBETWEEN

Fungsi RAND dan RANDBETWEEN adalah fungsi yang dapat digunakan untuk menghasilkan angka acak antara 0 dan 1, atau antara dua angka yang ditentukan.

Fungsi RAND dan RANDBETWEEN sangat berguna jika Anda ingin membuat simulasi, permainan, atau tes acak.

Rumus dasar fungsi RAND dan RANDBETWEEN adalah:

`=RAND()`

`=RANDBETWEEN(bottom, top)`

Di mana:

  • bottom: adalah angka terkecil yang ingin Anda hasilkan, misalnya 1
  • top: adalah angka terbesar yang ingin Anda hasilkan, misalnya 10

Contoh penggunaan fungsi RAND dan RANDBETWEEN adalah:

`=RAND()`

Rumus ini akan menghasilkan angka acak antara 0 dan 1, misalnya 0.345678.

`=RANDBETWEEN(1, 10)`

Rumus ini akan menghasilkan angka acak antara 1 dan 10, misalnya 7.

Itulah 10 tips dan trik excel yang harus Anda ketahui. Dengan menggunakan tips dan trik excel ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda dalam menggunakan Excel. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba! Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *